Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kelas 10 SMA

KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA KELAS X SMA 3.10 MENGEVALUASI PENGAJUAN,PENAWARAN DAN PERSETUJUAN DALAM TEKS NEGOSIASI

3.10 MENGEVALUASI PENGAJUAN,PENAWARAN DAN PERSETUJUAN DALAM TEKS NEGOSIASI Pengertian Teks Negosiasi Teks Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan diantara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Ciri-Ciri Teks Negosiasi Yang membedakan teks negosiasi dengan teks lainnya karena negosiasi mempunyai ciri-ciri diantaranya: Menghasilkan kesepakatan (yang saling menguntungkan). Mengarah pada tujuan praktis. Memprioritaskan kepentingan bersama. Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian. Kaidah Kebahasaan Kaidah kebahasaan yang biasanya digunakan dalam teks negosiasi diantaranya: Menggunakan bahasa yang santun. Terdapat ungkapan persuasif (bahasa untuk membujuk). Berisi pasangan tuturan. Kesepakatan yang dihasilkan tidak

KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA KELAS X SMA 3.8 MEMBANDINGKAN NILAI DAN KEBAHASAAN CERITA RAKYAT DAN CERPEN.

3.8 MEMBANDINGKAN NILAI DAN KEBAHASAAN CERITA RAKYAT DAN CERPEN. Perbedaan Hikayat dan Cerpen 1. Waktu dan Bahasa Hikayat merupakan sastra lama yang lahir dan berkembang di zaman melayu kuno, sehingga bahasa yang digunakannya merupakan bahasa Melayu kuno. Untuk bisa membaca isi karya sastra ini, kita mesti menerjemahkan terlebih dahulu bahasa Melayu. Sementara itu, cerpen merupakan karya sastra yang lahir dan berkembang di zaman modern. sehingga bahasa yang digunakannya pun juga merupakan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa utama negara kita. 2. Nama Pengarang Dalam hikayat, nama si pengarang tidak diketahui atau ananim, sehingga hikayat sering dianggap sebagai karya bersama atau karya milik warga sekitar (banyak orang). Sedangkan, nama pengarang cerpen bisa kita ketahui dengan mudah karena nama pengarang sering tercantum di bawah judul cerpen. 3.Jumlah Kata dan Latar Tempat

TUGAS SEJARAH Makalah Pengaruh Budaya Hindu-Budha Terhadap Budaya Indonesia

Makalah Pengaruh Budaya Hindu-Budha Terhadap Budaya Indonesia Masuknya budaya Hindu-Budha di Indonesia menyebabkan munculnya Akulturasi. Akulturasi merupakan perpaduan 2 budaya dimana kedua unsur kebudayaan bertemu dapat hidup berdampingan dan saling mengisi serta tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut. Kebudayaan Hindu-Budha yang masuk di Indonesia tidak diterima begitu saja melainkan melalui proses pengolahan dan penyesuaian dengan kondisi kehidupan masyarakat Indonesia tanpa menghilangkan unsur-unsur asli. Hal ini disebabkan karena: 1. Masyarakat Indonesia telah memiliki dasar-dasar kebudayaan yang cukup tinggi sehingga masuknya kebudayaan asing ke Indonesia menambah perbendaharaan kebudayaan Indonesia. 2. Kecakapan istimewa yang dimiliki bangsa Indonesia atau local genius merupakan kecakapan suatu bangsa untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing dan mengolah unsur-unsur tersebut sesuai deng

KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA KELAS X SMA 3.7 MENGIDENTIFIKASI NILAI-NILAI DAN ISI YANG TERKANDUNG DALAM CERITA RAKYAT (HIKAYAT) BAIK LISAN MAUPUN TULIS

3.7 MENGIDENTIFIKASI NILAI-NILAI DAN ISI YANG TERKANDUNG DALAM CERITA RAKYAT (HIKAYAT) BAIK LISAN MAUPUN TULIS Pengertian Cerita Rakyat Cerita rakyat adalah cerita yang berkembang disetiap daerah dan menceritakan asal usul atau legenda yang terjadi disuatu daerah; cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat. Cerita rakyat merupakan bagian dari dongeng. Ciri-ciri cerita rakyat Cerita rakyat disampaikan secara lisan Disampaikan secara turun-temurun Tidak diketahiu siapa pertama kali membuatnya Kaya nilai-nilai luhur Bersifat tradisional Memiliki banyak versi dan variasi Mempunyai bentuk-bentuk klise dalam susunan atau cara pengungkapannya. Fungsi cerita rakyat Fungsi sarana hiburan yaitu dengan mendengarkan cerita rakyat sepeti dongeng, mite atau legenda, kita sekan-akan

KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA KELAS X SMA 3.6 ANALISIS TEKS ANEKDOT

3.6 MENGANALISIS STRUKTUR KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT Anak Saya Kerja Bersama Negara! Pada suatu hari, Seorang Presiden Negara I tertarik dengan dagangan kue dipinggir jalan. Lalu kemudian dia membelinya. Semacam ada rasa ketertarikan yang besar pada penjual kue tersebut. Hal itu membuat Sang Presiden bertanya. Presiden: “Sudah berapa lamakan ibu menjual kue unik ini?” Penjual kue: “Alhamdulillah, pak, sekitar 30 tahun lebih saya berjualan kue ini.” Presiden: “Sendirian?” Penjual kue: “Iya, pak.” Presiden: “Lho, anak ibu tidak ikut membantu?” Penjual kue: “Tidak, pak, mereka sibuk semua. Saya punya anak 4; yang pertama bekerja di KPK, kedua di POLDA, ketiga di Kejaksaan Negeri, dan yang terakhir di DPR, pak.” Sang Presiden menggelengkan kepala tidak percaya. Mungkin dia berpikir kok bisa anak-anaknya sukses tapi ibunya sendiri

KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA KELAS X SMA 3.2 ANALISIS TEKS OBSERVASI

3.2 MENGANALISIS ISI DAN ASPEK KEBAHASAAN DARI MINIMAL DUA TEKS HASIL OBSERVASI Contoh Teks Laporan Observasi Khasiat Kunyit Kunyit merupakan salah satu tanaman obat berkhasiat yang juga banyak digunakan sebagai bumbu dapur. Nama ilmiah dari kunyit adalah Curcuma domestica. Tanaman obat ini memiliki warna kuning yang juga banyak dimanfaatkan sebagai pewarna makanan alami. Kunyit termasuk jenis tanaman obat atau rempah yang mudah ditemukan di pasar baik pasar tradisional maupun pasar modern. Kunyit juga kaya akan khasiat atau manfaat. Salah satu manfaat utama kunyit adalah untuk menguatkan daya ingat seseorang dan juga memperlambat kemungkinan datangnya penyakit “pikun” atau penurunan daya ingat seseorang. Penyakit ini juga umum disebut sebagai Alzhaimer. Alzhaimer memang umum terjadi pada seseorang yang telah memasuki usia tua. Akan tetapi, penyakit ini pun dapat menyerang siapa saja dikarenakan fu

KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA 3.4 ANALISIS TEKS EKSPOSISI

3.4 MENGANALISIS STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI. Contoh Teks Eksposisi Singkat Tentang Pendidikan Perubahan Kurikulum Pendidikan di Indonesia Akhir-akhir ini sistem pendidikan di Indonesia mengalami suatu perubahan yang begitu signifikan. Perubahan tersebut terkait dengan kurikulum yang dijalankan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dimana, kurikulum 2006 yang sejak lama digunakan diganti dengan kurikulum 2013. Meskipun tidak semua sekolah menggunakannya, namun kurikulum ini tetap berjalan sebagimana mestinya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada beberapa kesempatan memaparkan bahwa, kurikulum 2013 diutamakan pada sekolah berstandar Internasional atau sekolah-sekolah yang mempunyai akreditasi A, yang biasa disebut dengan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI). Syarat ketercapainya distribusi buku juga menjadi syarat kepada sekolah yang melaksanakan kurikulum 2013. Kemendikbud juga me

KOMPETENSI DASAR 3.3 BAHASA INDONESIA KELAS X SMA (TEKS EKSPOSISI)

3.3 MENGIDENTIFIKASI (PERMASALAHAN, ARGUMENTASI, PENGETAHUAN DAN REKOMENDASI) TEKS EKSPOSISI YANG DIDENGAR ATAU DIBACA. Pengertian Teks Eksposisi Teks eksposisi adalah sebuah paragraf atau karangan yang terkandung di dalamnya sejumlah informasi yang mana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat. Tujuan Teks Eksposisi Untuk menjelaskan informasi tertentu supaya dapat menambah ilmu pengetahuan pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian. Ciri-Ciri Teks Eksposisi Adapun ciri-ciri teks eksposisi yang diantaranya yaitu: Gaya informasi yang mengajak. Penyampaian teksnya secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku. Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan. Tidak memihak berarti tidak m

KOMPETENSI DASAR 3.5 BAHASA INDONESIA KELAS X SMA (TEKS ANEKDOT)

KD 3.5 MENGEVALUASI TEKS ANEKDOT DARI ASPEK MAKNA TERSIRAT Pengertian Teks Anekdot Teks anekdot merupakan sebuah karangan cerita atau kisah yang bisa jadi berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang ditulis secara singkat, pendek dan lucu tentang berbagai topik seperti pendidkan, politik, hukum, sindiran, kritikan, dan sebagainya. Dalam teks anekdot itu sendiri, perlu diketahui bahwa teks anekdot tidak hanya berisikan kisah-kisah cerita lucu semata melainkan terdapat juga amanat, pesan moral, serta ungkapan tentang suatu kebenaran secara umum. Ciri-ciri Teks Anekdot 1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau bualan. 2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks. 3. Bersifat menyindir 4. Bisa jadi mengenai orang penting 5. Memiliki tujuan tertentu 6. Kisah cerita ya

KOMPETENSI DASAR 3.1 BAHASA INDONESIA KELAS X SMA (TEKS OBSERVASI)

3.1) MENGIDENTIFIKASI LAPORAN HASIL OBSERVASI YANG DIPRESENTASIKAN DENGAN LISAN DAN TULISAN. 4.1) MENGINTERPRETASIKAN ISI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI BERDASARKAN INTERPRETASI BAIK SECARA LISAN MAUPUN TULIS. 3.2) MENGANALISIS ISI &ASPEK KEBAHASAANDARI MINIMAL DUA TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI. 4.2) MENGKONSTRUKSIKAN TEKS LAPORAN DENGAN MEMERHATIKANISI & ASPEK KEBAHASAAN BAIKLISAN MAUPUN TULIS. 3.3) MENGIDENTIFIKASI (PERMASALAHAN, ARGUMENTASI, PENGETAHUAN DAN R

TUGAS PPKN DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD)

Pengertian Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (disingkat DPD RI atau DPD), sebelum 2004 disebut Utusan Daerah, adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang anggotanya merupakan perwakilan dari setiap provinsi yang dipilih melalui Pemilihan Umum. Dewan ini dibentuk untuk lebih mengembangkan demokrasi di Indonesia, dan untuk menampung aspirasi daerah agar mempunyai wadah dalam menyuarakan kepentingan dalam sistem ketatanegaraan di Indonesia. Sejarah DPD DPD lahir pada tanggal 1 Oktober 2004, pada awalnya DPD mempunyai 128 anggota yang terpilih untuk kali dilantik dan diambil sumpahnya. Di awal pembentukannya banyak tantangan yang harus dihadapi oleh DPD mulai dari wewenangnya yang dianggap jauh dari memadai untuk menjadi kamar kedua yang efektif dalam sebuah parlemen bikameral, sampai dengan persoalan kelembagaan yang juga jauh dari kata memadai. J