Langsung ke konten utama

KOMPETENSI DASAR 3.3 BAHASA INDONESIA KELAS X SMA (TEKS EKSPOSISI)

3.3 MENGIDENTIFIKASI (PERMASALAHAN, ARGUMENTASI, PENGETAHUAN DAN REKOMENDASI) TEKS EKSPOSISI YANG DIDENGAR ATAU DIBACA.

Pengertian Teks Eksposisi

Teks eksposisi adalah sebuah paragraf atau karangan yang terkandung di dalamnya sejumlah informasi yang mana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.

Tujuan Teks Eksposisi

Untuk menjelaskan informasi tertentu supaya dapat menambah ilmu pengetahuan pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Adapun ciri-ciri teks eksposisi yang diantaranya yaitu:

  • Gaya informasi yang mengajak.
  • Penyampaian teksnya secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku.
  • Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan.
  • Tidak memihak berarti tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap pembacanya.
  • Teks eksposisi bersifat objektif dan netral.
  • Penjelasannya disertai data-data yang akurat.
  • Fakta digunakan sebagai alat konkritasi dan kontribusi.

Struktur Teks Eksposisi

Adapun struktur teks eksposisi yang diantaranya yaitu:

  • Pernyataan pendapat “tesis”, gagasan utama tentang salah satu permasalahan berdasarkan fakta.
  • Argumentasi, penjelasan secara mendalam tentang pernyataan pendapat dan pengungkapan fakta sebagai penjelasan dari argumen si penulis.
  • Penegasan ulang pendapat, salah satu penguat dari pendapat serta argumen yang ditunjang oleh fakta.

Jenis-Jenis Teks Eksposisi

Adapun jensi-jenis teks eksposisi yang diantaranya yaitu:

  • Eksposisi definisi yaitu suatu paragraf eksposisi yang memaparkan definisi suatu topik tertentu.
  • Eksposisi proses yaitu langkah-langkah atau cara-cara untuk melakukan sesuatu dari awal hingga akhir.
  • Eksposisi ilustrasi yaitu teks yang memaparkan informasi atau penjelasan-penjelasan tertentu dengan caranya memberikan gambaran yang sederhana mengenai suatu topik dengan topik lainnya yang memiliki kesamaan sifat atau kemiripan dalam hal-hal tertentu.
  • Eksposisi laporan yaitu paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari sebuah berita atau penelitian tertentu.
  • Eksposisi perbandingan yaitu eksposisi yang gagasan utamanya disajikan dengan cara membandingkan dengan yang lain.
  • Eksposisi pertentangan yaitu eksposisi ini berisi tentang hal pertentangan akan suatu hal dengan hal lainnya.

Unsur Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi

Unsur kebahasaan merupakan bagian-bagian yang membangun teks eksposisi, unsur kebahasan yang ada pada teks eksposisi ialah pronomina, konjungsi dan kata leksikal.

Pronomina

Pronomina merupakan kata ganti orang yang dapat digunakan terutama pada saat pernyataan pendapat pribadi diungkapkan. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu:

  1. Pronomina nonpersona “kata ganti bukan orang” yaitu pronomina penunjuk, contohnya ialah; ini, itu, sini, sana, dan pronomina penanya contohnya; apa, mana, siapa.
  2. Pronomina persona “kata ganti orang” yaitu persona tunggal, contohnya; ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si dan pesona jamak contohnya seperti; kita, kami, kalian, mereka, hadirin, para.

Konjungsi

Konjungsi atau kata penghubung digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi, berikut ini ialah jenis konjungsi yang dapat ditemukan pada teks eksposisi seperti:

  1. Konjungsi waktu yaitu sesudah, setelah, lalu, sebelum, setelah itu, kemudian.
  2. Konjungsi gabungan yaitu serta , dan, dengan.
  3. Konjungsi pembatasan yaitu asal, kecuali, selain.
  4. Konjungsi tujuan yaitu untuk, supaya, agar.
  5. Konjungsi persyaratan yaitu jika, jikalau, apabila, bila, asalkan, bilamana, apabila.
  6. Konjungsi perincian, adalah, yaitu, ialah, antara lain, yakni.
  7. Konjungsi sebab-akibat, sehingga, karena, sebab, akibat, akibatnya.
  8. Konjungsi pertentangan, akan tetapi, tetapi, namun, melainkan, sedangkan.
  9. Konjungsi pilihan, atau.
  10. Konjungsi penegasan/penguatan, apalagi, bahkan, hanya, lagi pula, itu pun.
  11. Konjungsi penjelasan, bahwa.
  12. Konjungsi perbandingan, bagai, seperti, serupa, ibarat.
  13. Konjungsi penyimpulan, oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian.

Kata Leksikal

Adapun kata leksikal yang diantaranya yaitu:

  1. Nomina yaitu kata yang mengacu pada benda, baik nyata ataupun abstrak.
  2. Verba yaitu kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses atau keadaan yang bukan sifat.
  3. Adjektiv yaitu kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda dan binatang.
  4. Adverbia yaitu kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa keterangan tempat, waktu, suasana, alat, cara dan lain-lain.

Contoh Teks Eksposisi:

Realita Hukum Di Indonesia

Dalam hal ini sebenarnya hukum yang ada di Indonesia sebagaimana yang telah diatur pada undang-undang telah secara tegas mengatur hukuman berbagai pelaku tindak kejahatan. Namun, realitanya seringkali terjadi ketidakadilan hukum yang merugikan banyak orang. Hukum boleh saja tegas, namun menjadi tumpul di hadapan koruptor.

Bukan rahasia umum lagi bahwa para koruptor di Indonesia mendapatkan hukuman yang tingkatannya masih tergolong ringan, bahkan ada koruptor yang menerima fasilitas mewah padahal sudah merugiakan bangsa. Seringkali kita menonton berita bahwa seorang maling dihajar masa hingga tewas. Namun belum pernah ada koruptor di Indonesia dikeroyok masa sampai tewas.

Hukum di Indonesia itu bisa dikatakan hanya tegas di hadapan rakyat kecil. Sebut saja kasus yang pernah menimpa Nenek Asyani, kasusnya hanya karena diduga mencuri kayu, beliau terancam hukuman selam lima tahun penjara. Sungguh tidak adil memang jika dibandingkan dengan hukuman yang akan diterima koruptor.

Postingan populer dari blog ini

Latihan Soal Kegiatan Distribusi dan Konsumsi

Tentukan BENAR atau SALAH pernyataan di bawah ini dan berikan alasannya! Distribusi adalah kegiatan yang ditujukan untuk menyalurkan barang dan/ atau jasa tertentu dari produsen ke konsumen. Pak Sugiono memproduksi keripik pisang, keripik pisang yang dibuat Pak Sugiono langsung dijual di pasar. Pernyataan tersebut merupakan contoh distribusi langsung. Dalam mendistribusikan perlengkapan sekolah menggunakan mata rantai jenjang ketiga (3). Faktor pasar, barang, pedagang dan kebiasaan dalam pembelian merupakan factor-faktor yang memengaruhi distribusi. Dalam proses mendistribusikan distributor tidak memiliki fungsi sebagai penanggung resiko. T...

LATIHAN SOAL PENDALAMAN MATERI PPKN KELAS XII SMA

SOAL LATIHAN UAS Kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan pada keturunan orang yang bersangkutan merupakan asas kewarganegaraan berdasarkan …. Ius Soli Ius Sanguinis Ius apartide Ius bipartide Ius natural Yang dimaksud dengan Stelsel Aktif adalah…. Kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan tempat kelahirannya Adanya seorang penduduk yang mempunyai dua macam kewarganegaraan sekaligus Seorang penduduk yang sama sekali tidak mempunyai kewarganegaraan Seseorang dengan sendirinya dianggap menjad...

Dampak Penggunaan Media Sosial terhadap Kesejahteraan Mental

PENDAHULUAN Pemilihan topik dampak penggunaan media sosial terhadap kesejahteraan mental didorong oleh keinginan saya untuk mengetahui apakah benar-benar ada dampak yang signifikan dari penggunaan media sosial terhadap kesejahteraan mental seseorang. Fenomena di sekitar saya, terutama dalam lingkungan pertemanan, di mana semakin banyak orang yang memutuskan untuk menonaktifkan akun media sosial mereka demi kesehatan mental, hal ini sangat mengkhawatirkan dan memancing rasa keingintahuan saya. Dalam rangka mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai hubungan antara penggunaan media sosial dan kesejahteraan mental, saya memilih dua jurnal yang relevan, melalui penelusuran di website https://remote-lib.ui.ac.id/menu dengan kata kunci "The Impact of Social Media Use on Mental Well-being" saya akhirnya menemukan dua jurnal yang saya rasa cocok. Pertama, jurnal yang berjudul "Associ...