- Semakin dalam kedalaman air laut maka suhu akan semakin menurun dan akan menghangat lagi, setelah kedalaman 4.000 meter. Menurut Nontji (2005), adanya radiasi matahari yang tinggi pada siang hari, menyebabkan lapisan permukaan perairan memiliki suhu dengan massa air hangat, sedangkan berdasarkan pada kedalaman suhu akan semakin menurun dan akan mengalami penurunan yang sangat cepat pada kisaran kedalaman antara 50-300 meter.
- Pengaruh kedalaman laut terhadap organisme laut didalamnya adalah makhluk pada laut dalam berbeda dengan makhluk pada permukaan laut, yang tentu saja untuk beradaptasi dengan keadaan sekitarnya, sebagai pertahanan dan terhindar dari predasi, sinyal kawin dll.
- Pengaruh kedalaman laut terhadap endapan laut adalah perubahan jenis endapan dan material yang terkandung didalamnya. Pada umumnya sedimentasi laut berasal dari sisa organisme yang mati atau bahan anorganik. Beberapa jenis endapan berturut-turut dari pantai ke laut adalah:
- Endapan terigen adalah endapan yang terdiri atas material halus terutama material dari daratan hasil erosi sungai.
- Endapan globigerina adalah endapan yang teridri atas sia-sisa binatang dan tumbuhan yang telah mati terutama terusun atas kalsium karbonat dan asam silikat. Lumpur ini biasa muncul di kedalaman 2.000 - 4.000 m.
- Endapan radiolaria atau lumpur laut Merah adalah endapan yang berasal dari hasil letusan gunung api di dalam laut dan sebagian lain dari sisa binatang amat kecil yang punya rangka berbahan silikat. Endapan ini terdapat di laut dalam antara 4.000 - 7.000 meter.
- Pengaruh kedalaman laut terhadap kadar oksigen adalah semakin dalam dan gelap perairan maka kadar oksigen juga semakin menurun. Kandungan normal oksigen (O2) di dalam udara adalah sekitar 20,9 %, sementara kandungan oksigen di dalam air bisa lebih rendah lagi sebesar 1%. Namun, nilai ambang batasnya berbeda-bedadi seluruh dunia. Kondisi kurangnya kandungan oksigen ini disebut sebagai hipoksia, yang bisa terjadi secara alami maupun sebagai akibat dari aktifiats manusia.