KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA KELAS X SMA 3.12 MENGHUBUNGKAN PERMASALAHAN/ISU SUDUT PANDANG DAN ARGUMEN BEBERAPA PIHAK DAN SIMPULAN DARI DEBAT UNTUK MENEMUKAN ESENSI DARI DEBAT.
3.12 MENGHUBUNGKAN PERMASALAHAN/ISU SUDUT PANDANG DAN ARGUMEN BEBERAPA PIHAK DAN SIMPULAN DARI DEBAT UNTUK MENEMUKAN ESENSI DARI DEBAT.
Pengertian Teks Debat
Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih baik itu perorangan ataupum kelompok dalam mendiskusikan dan memutusakan masalah dan perbedaan.
Pengertian Teks Debat Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pengertian teks debat menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:
1. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Debat adalah pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2. Menurut G. Sukadi
Debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan.
3. Menurut Hendri Guntur Tarigan
Debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan satu pihak.
Ciri-Ciri Teks Debat
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri teks debat, antara lain sebagai berikut:
- Debat memiliki pihak yang mengarahkan jalannya debat. Biasanya yang melakukan tugas ini adalah seorang moderator.
- Hasil akhir atau kesimpulan debat didapat dengan cara voting maupun keputusan juri debat.
- Terdapat hanya dua sudut pandang yaitu pro dan kontra.
- Terjadi kegiatan saling beradu argumentasi untuk memperoleh kemenangan salah satu pihak.
- Terdapat suatu proses untuk saling mempertahankan argumentasi di antara kedua belah pihak yang sedang berdebat (pihak pro dan kontra).
Tujuan Teks Debat
Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari teks debat, antara lain sebagai berikut:
- Memantapkan pemahaman konsep sesorang terhadap materi atau pelajaran yang telah diberikan.
- Melatih seseorang untuk bersikap kritis terhadap semua teori yang sudah diberikan.
- Melatih seseorang untuk berani mengemukakan pendapat.
- Melatih Seseorang untuk mematahkan pendapat lawannya.
- Meningkatkan kemampuan merespon terhadap suatu masalah (rebuttal) dikarenakan disini terjadi adanya sebuah proses saling mempertahankan pendapat diantara kedua belah pihak.
Tata Cara Teks Debat
Berikut ini terdapat beberapa tata cara teks debat, antara lain sebagai berikut:
- Memahami dan menjalankan peraturan debat yang telah disepakati oleh peserta dan anggota debat. Jika seorang anggota debat melanggar peraturan maka akan berpengaruh kepada timnya.
- Pertanyaan yang diajukan sebaiknya disampaikan dengan profesional, tidak menghina, menguji, maupun merendahkan lawan, pertanyaan juga tidak boleh menyerang lawan secara pribadi namun fokus ke permasalahan yang sedang dibahas.
- Ajukan argumen dengan analisis yang kritis, masuk akal, dan runtut. Ketiga hal ini akan lebih baik jika dilakukan dengan kemampuan retorika yang baik.
- Dalam menyampaikan gagasan kenali dan pahami kelemahan maupun kelebihan yang dimiliki lawan. Hal ini sangat penting untuk menyusun strategi debat sehinggaefektif dalam menyangkal dan mempengaruhi lawan bahkan seluruh peserta debat.
- Argumen yang disampaikan tidak perlu terlalu banyak karena waktu yang terbatas. Susun argumen ke dalam poin-poin yang singkat dan lugas yang merujuk langsung ke permasalahan yang sedang didebatkan.
- Memahami dengan baik tentang kesalahan-kesalahan dalam berpikir terutama pada penyelesaian masalah. Hal ini juga berfungsi untuk mengetahui kelemahan argumentasi yang diberikan oleh lawan.
- Menyajikan gagasan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Sertakan juga data-data yang valid yang dapat mendukung argumen atau gagasan.
- Buatlah kesimpulan yang menunjukkan pernyataan final dengan kalimat yang lugas dan langsung menuju ke titik celah lawan. Penyampaian kesimpulan tidak perlu terlalu panjang cukup poin-poin yang menegaskan argumentasi dan disampaian dengan tegas untuk menunjukkan rasa percaya diri bahwa argumentasi tersebut benar.
Tata cara yang diterapkan dalam lingkungan sekolah, antara lain sebagai berikut:
- Guru membagi siswa menjadi dua kelompok peserta debat, yang satu pro dan yang lainnya kontra.
- Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan diperdebatkan oleh kedua kelompok di atas.
- Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu, kemudian setelah selesai ditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
- Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah ide yang diharapkan.
- Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkapkan.
- Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa membuat
- Kesimpulan atau rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
Etika Teks Debat
Berikut ini terdapat beberapa etika teks debat, antara lain sebagai berikut:
1. Bertanya Secara Serius
Anda harus bersungguh-sungguh ketika bertanya kepada lawan debat anda, membandingkan paparannya dengan data-data yang memang telah anda himpun.
2. Tidak Menyinggung Lawan Debat
Anda tidak boleh menyinggung lawan debat mengenai kekurangan fisik dalam debat, kondisi yang diutamakan adalah pertarungan ide gagasan. Oleh karena itu, apabila kamu hendak menyinggung atau menyerang lawan anda dalam debat maka kamu harus menyerang ide gagasannya, bukan fisik lawan debatmu.
3. Bicara Menurut Data dan Fakta
Untuk bisa mematahkan argumentasi lawan debat anda, anda harus mengadu argumentasinya dengan data dan fakta. Jangan adu ide gagasan lawanmu dengan informasi-informasi yang belum jelas.
4. Patuhi Peraturan Saat Debat
Ketika anda melanksanakan debat pada pebisnis, temen sekolah atau lainnya, anda harus mematuhi peraturan yang berlaku dalam melaksanakan debat tersebut. Jika anda melanggar atau tidak mematuhi peraturan pada saat debat, anda akan di diskualifikasi atau hal lainnya.
Jenis-Jenis Teks Debat
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis dalam teks debat, antara lain sebagai berikut:
1. Debat Parlementer atau Majelis
Merupakan debat yang bertujuan memberi dan menambah dukungan bagi undang-undang tertentu dan semua anggota yang ingin menyatakan pandangan dan pendapatnya, debat parlementer merupakan ciri badan legislatif.
2. Debat Pemeriksaan Ulangan Untuk Mengetahui Kebenaran Pemeriksaan Terdahulu
Merupakan debat yang bertujuan untuk mengajukan serangkaian pertanyaan yang satu dan yang lainnya berhubungan erat, yang menyebabkan para individu yang ditanya menunjang posisi yang hendak ditegakkan dan diperkokoh oleh sang penanya; debat pemeriksaan ulang ialah suatu teknik yang dikembangkan dikantor-kantor pengadilan.
3. Debat Formal, Konvensional Atau Debat Pendidikan
Merupakan debat yang bertujuan untuk memberi kesempatan bagi dua tim pembicara untuk mengemukakan kepada para pendengar sejumlah argumen yang menunjang atau yang membantah suatu usul; debat formal didasarkan pada konversi-konversi debat bersama secara politis.
Unsur-Unsur Teks Debat
Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur teks debat, antara lain sebagai berikut:
- Mosi, Adanya mosi sangat penting karena di dalam sebuah debat terdapat pihak pro dan kontra.
- Tim Afirmatif, Debat harus memiliki pihak pro atau pihak afirmatif yang setuju terhadap mosi yang telah diberikan. Pihak pro akan memberikan pidatonya terlebih dahulu mengenai alasan mengapa mendukung pernyatan di dalam mosi.
- Pihak oposisi atau pihak kontra yang tidak setuju dengan mosi yang sudah diberikan. Pihak kontra akan menyanggah pernyataan dari pihak afirmatif.
- Pihak netral atau pihak yang tidak menaruh dukungan dan tidak condong terhadap salah satu
- Moderator, Dalam debat harus ada moderator yang bertugas mempin dan mengatur jalannya debat. Tata tertib debat, memperkenalkan masing-masing pihak, dan penyampaian mosi akan dilakukan oleh moderator.
- Juri, Debat juga harus memiliki peserta debat yang nantinya berhak menentukan keputusan akhir bersama juri debat. Dalam beberapa debat, peserta tidak ikut andil dalam penentuan keputusan akhir namun jika dibutuhkan voting, maka biasanya peserta akan diperhitungkan suaranya.
- Penulis atau notulen, bertugas mencatat hal-hal terkait debat yang sedang berlangsung misalnya mosi debat, pernyataan moderator, penyampaian masing-masing tim atau pihak, dan hasil keputusan akhir.
Struktur Teks Debat
Berikut ini terdapat beberapa struktur teks debat, antara lain sebagai berikut:
- Perkenalan harus dilakukan oleh masing-masing tim atau pihak (afirmasi, oposisi, dan netral).
- Penyampaian argumentasi. Dalam debat, masing-masing tim pro maupun kontra menyampaikan argumentasi atau gagasan tentang mosi yang telah diberikan. Penyampaian argumentasi ini dimulai dari tim pro, lalu tim kontra, kemudian diakhiri oleh tim netral.
- Melakukan debat merupakan hal utama. Masing-masing tim diharuskan menyampaikan argumentasi maupun sanggahan kepada lawan.
- Kesimpulan merupakan hasil akhir debat yang sebelumnya diawali dengan penutup yang disampaikan oleh masing-masing tim.
- Keputusan diambil dari hasil voting, mosi, resolusi, dan sebagainya. Jenis keputusan ada tiga yaitu keputusan oleh para pendengar atau decision by the audience, keputusan oleh hakim atau decision by judges, dan keputusan dengan kritik atau decision by critique.
Kaidah Kebahasaan Teks Debat
Berikut ini terdapat beberapa kaidah kebahasaan dalam teks debat, antara lain sebagai berikut:
- Menggunakan kalimat kompleks, pada teks debat biasanya menggunakan kalimat yang mempunyai lebih dari satu struktur dan lebih dari satu kata kerja (kalimat kompleks).
- Menggunakan konjungsi, pada teks debat sering memanfaatkan konjungsi untuk menghubungkan kata-kata atau kalimat.
- Menggunakan kata rujukan, pada teks debat biasanya menggunakan kata rujukan sebagai pemberi informasi, seperti ini, itu, dia, beliau, di sini, di sana, dan sebagainya.
Contoh Teks Debat
Pengaruh Sosial Media Di Lingkungan Sekolah
MODERATOR :
Terima kasih atas kehadiran rekan rekan pada siang ini, kita akan membahas terkait plus minus penggunaan internet di lingkungan sekolah. Group A adalah tim yang mendukung penggunaan internet dan tim B yang menolak.
TIM AFIRMASI :
Saya setuju memang ada sisi negatifnya, tapi itu bukan salah internetnya, lebih ke arah pengendalian diri agar tidak browsing ke hal-hal yang negatif. Internet adalah jendela dunia, semua ilmu pengetahuan ada di dalamnya, tidak seharusnya internet dibatasi terutama bagia para pelajar, karena internet memiliki banyak manfaat.
TIM OPOSISI :
Internet memang banyak manfaatnya, tapi banyak juga sisi negatifnya, seperti membuang-buang waktu untuk hal yang tidak penting seperti browsing di social media. Hal itu susah dikendalikan karena pada jaman saat ini banyak sosial media yang sangat pandai melakukan promosi sehingga membuat kita lupa akan manfaat sesungguhnya dari internet.
TIM NETRAL :
Internet memang memberikan dampak positif dan negatif, meski demikian apa yang akan kita dapat dari internet tergantung dari kita bagaimana cara menggunakannya.