Pengertian kelompok sosial
o M. Mac Iver dan Charles H. Page mendefinisikan kelompok sosial sebagai himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, antaranggotanya saling berhubungan, memengaruhi, dan timbul kesadaran untuk tolong-menolong demi mencapai tujuan bersama.
o Robert K. Merton mengatakan kelompok sosial adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola-pola umum yang telah mapan.
o Horton dan Hunt mendefinisikan kelompok sosial sebagai kumpulan manusia yang memiliki ikatan kebersamaan.
o Soerjono Soekanto mengartikan kelompok sosial sebagai kesatuan manusia yang hidup bersama sehingga ada hubungan sosial diantara mereka.
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial merupakan sekumpulan individu. Sekumpulan ini secara implisit sudah mengandung arti bahwa individu yang ada minimal dua, serta memiliki ikatan kebersamaan baik dari karakteristiknya maupun tujuannya.
Ciri-ciri kelompok sosial
Robert K. Merton menyebutkan tiga ciri yang ada pada kelompok sosial:
o Kelompok ditandai dengan seringnya interaksi antaranggota.
o Pihak yang berinteraksi mengidentifikasi dirinya sebagai anggota kelompok.
o Pihak luar mendefinisikan pihak yang berinteraksi sebagai anggota kelompok.
Soerjono Soekanto merujuk pada pendapat R. M. Mac Iver dan Charles H. Page menyebutkan unsur-unsur suatu kumpulan bisa disebut sebagai kelompok sosial:
o Setiap anggota kelompok harus memiliki kesadaran bahwa ia merupakan bagian dari kelompoknya. Kesadaran merupakan unsur penting karena dari situ muncul rasa memiliki yang pada gilirannya berkontribusi pada kepentingan kelompok.
o Ada hubungan yang sifatnya timbal balik antarindividu dalam kelompok. Hubungan timbal-balik ini merupakan hubungan saling memengaruhi dalam interaksi sosial.
o Ada rasa kebersamaan yang menjadi pengikat kelompok, seperti rasa senasib sepenanggungan sehingga muncul solodaritas dan semangat utnuk hidup bersama dalam kelompok.
o Ada pola perilaku yang muncul dalam kelompok. Pola perilaku tersebut bisa ditentukan oleh norma atau peraturan yang menjaga berlangsungnya ikatan kebersamaan.
o Bersistem dan berproses dalam perkembangannya sehingga membentuk suatu kelompok.
Bentuk Kelompok Sosial
1. C.H Cooley
Kelompok Primer (Primary Group)
kelompok primer adalah kelompok sosial yang antara nggotanya saling mengenal, sering bertatap muka (face to face), bekerja sama dengan sifat pribadi, dan bersifat permanen. Kelompok sosial ini akan bisa berjalan dengan baik dan dalam jangka waktu yang lama.
Contoh dalam kelompok primer adalah keluarga.
Kelompok Sekunder (Secondary Group)
Kelompok sekunder adalah kelompok sosial dengan jumlah anggota banyak, hubungan antaranggota bersifat formal, antar anggota tidak saling mengenal, dan tidak permanen. Kelompok sosial ini bisa dikatakan berlawanan dengan kelompok primer.
Contoh yang ada di dalam kelompok primer misalnya saja adalah Lembaga Politik, khususnya partai politik yang hubungan antar anggotaya bersifat formal selain itu juga satu dengan yang lainnya tidak saling mengenal. Bahkan dalam politik dikatakan sebagai kelompok primer karena tidak ada istilah kawan dan lawan di dalamnya.
2. J.A.A Van Doorn
Kelompok Formal (Formal Group)
Kelompok formal adalah organisasi kelompok yang ada di dalam masyarakat dan juga terbentuk secara resmi, mempunyai peraturan tegas dan sengaja dibuat oleh anggota-anggotanya untuk ditaati, serta berfungsi mengatur hubungan antaranggota.
Contoh yang bisa disebutkan dalam kelompok formal ini adalah koperasi desa. Peraturan dan jenis struktur yang ada dalam Kopersi Desa yang digunakan untuk antar anggota di dalam kelompoknya. Misalnya adalah kebijakan mengenai peminjaman dana, dan lainnya.
Kelompok Informal (Informal Group)
Kelompok informal adalah organisasi kelompok yang dibentuk dengan tidak resmi, tidak mempunyai struktur dan organisasi yang pasti, serta peraturan yang ada di dalam kelompok informal tidak tertulis secara resmi atau jelas.
Contohnya dalam kelompok informal yang ada di dalam masyarakat adalah peguyuban kopi hitam. Dalam paguyupan tersebut tidak disebutkan mengenai peraturan berkumpul harus meminum kopi hitam, atau hal lainnya yang sifatnya nonformal.
3. W.G Summer
In-Group
In-group adalah salah satu jenis kelompok sosial yang individunyanya mengidentifikasikan diri dalam kelompok tersebut.
Out-Group
Out-Group adalah kelompok yang dianggap sebagai kelompok luar atau kelompok yang dianggap sebagai lawan.
4. Ferdinand Tonnies
Gemeinschaft (Paguyuban)
Gemeinschaft yaitu bentuk kehidupan bersama antaranggota masyarakat yang mempunyai hubungan solidaritas mekanis, bersifat alami, dan kekal. Kelompok paguyuban sering dikaitkan dengan kondisi yang dialami oleh masyarakat desa.
Gessellschaft (Patembayan)
Pengertian patembayan adalah bentuk kehidupan yang bersifat pamrih, mempunyai hubungan solidaritas organis, dan bertangsung dalam jangka waktu pendek. Kelbmpok jenis ini identik dengan masyarakat kota yang kompleks.
5. Robert K. Merton
Kelompok Referensi (Reference Group)
Kelompok referensi adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota keompok) untuk membentuk pribadi dan perilakunya.
Kelompok Anggota (Membership Group)
Kelompok anggota adalah kelompok yang hubungan antara nggotanya terjadi secara fisik. Ukuran utama keanggotaan seseorang adalah interaksmnya dengan kelompok sosial yang bersangkutan.