Langsung ke konten utama

TUGAS KESIMPULAN IKHTISAR LABA RUGI PERUSAHAAN DAGANG KELAS XII SMA EKONOMI

Ikhtisar laba/rugi merupakan salah satu laporan keuangan yang harus dibuat oleh suatu perusahaan, biasanya dicatat diakhir periode akuntansi. Data ikhtisar laba/rugi diperoleh dari buku besar setelah penyesuaian.

• Data-data yang harus ada di laporan laba rugi adalah sebagai berikut :

  • Penjualan

  • Potongan penjualan

  • Retur Penjualan

  • Penjualan Bersih

  • Harga Pokok Penjualan

  • Laba Kotor

  • Beban Usaha

  • Laba Usaha

  • Pendapatan diluar usaha

  • Laba bersih sebelum pajak


• Harga Pokok Penjualan (HPP)

HPP adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual.

o Unsur-unsur yang berhubungan dengan HPP antara lain:

  • persediaan awal barang dagangan;

  • pembelian;

  • biaya angkut;

  • retur pembelian dan pengurangan harga;

  • potongan pembelian.

o Rumus HPP:

- HPP = Persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih - persediaan akhir

- HPP = Barang yang tersedia untuk dijual - persediaan akhir

Keterangan:

  • Barang yang tersedia untuk dijual = Persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih.

  • Pembelian Bersih = Pembelian + biaya angkut pembelian - retur pembelian - potongan pembelian.


Contoh Ikhtisar Laba Rugi dari Kertas Kerja diatas

IKHTISAR LABA/RUGI

Akhir periode

Penjualan

Potongan penjualan

Retur penjualan


Penjualan bersih

Harga pokok penjualan

Laba kotor

BEBAN-BEBAN

  1. Beban angkut penjualan

  2. Beban gaji

  3. Beban listrik, air, dan telepon

  4. Beban perlengkapan

  5. Beban sewa

  6. Beban penyusutan peralatan

Jumlah beban

LABA USAHA

Pend. diluar usaha:

Pendapatan bunga

LABA BERSIH SBLM PAJAK


Rp 1.200.000

Rp 2.000.000 +






Rp 100.000

Rp 5.000.000

Rp 1.000.000

Rp 6.000.000

Rp 200.000

Rp 750.000 +



Rp 77.000.000



Rp 3.200.000 -

Rp 73.800.000

Rp 47.450.000 -

Rp 26.350.000








Rp 13.050.000 -

Rp 13.300.000


Rp 400.000

Rp 13.700.000


Postingan populer dari blog ini

LKPD GAYA BELAJAR

Topik : Gaya Belajar Kelas : XI IPA/IPS Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar Tujuan : 1. Mengenal dan memahami gaya belajar 2. Mengetahui macam-macam gaya belajar 3. Mengenal dan memahami strategi belajar Materi : 1. Pengertian Belajar 2. Pengertian Gaya Belajar 3. Macam-macam gaya belajar 4. Ciri-ciri gaya belajar 5. Strategi Belajar Pengertian Belajar Belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari. Definisi belajar dapat juga diartikan sebagai segala aktivitas psikis yang dilakuka...

Latihan Soal Kegiatan Distribusi dan Konsumsi

Tentukan BENAR atau SALAH pernyataan di bawah ini dan berikan alasannya! Distribusi adalah kegiatan yang ditujukan untuk menyalurkan barang dan/ atau jasa tertentu dari produsen ke konsumen. Pak Sugiono memproduksi keripik pisang, keripik pisang yang dibuat Pak Sugiono langsung dijual di pasar. Pernyataan tersebut merupakan contoh distribusi langsung. Dalam mendistribusikan perlengkapan sekolah menggunakan mata rantai jenjang ketiga (3). Faktor pasar, barang, pedagang dan kebiasaan dalam pembelian merupakan factor-faktor yang memengaruhi distribusi. Dalam proses mendistribusikan distributor tidak memiliki fungsi sebagai penanggung resiko. T...

RANGKUMAN MATERI ISLAM DAN KEBANGSAAN

Mayoritas ulama di dunia Islam termasuk jumhur ulama di Indonesia memandang masalah sistem politik ( nidlom siyasi ) dengan cara lebih proporsional, bahwa politik adalah masalah cabang ( furu’ ) bukan pokok ( ushul ). Soal negara merupakan masalah ilmu fikih, bukan soal ilmu kalam ( aqidah ). Soal politik dan kenegaraan tidak menyebabkan seseorang keluar dari Islam (kafir atau murtad). Sehingga, para ulama itu tidak memandang masalah politik ( siyasah ) secara dogmatis, lebih rasional dengan pendekatan istimbathi (metode penggalian hukum agama) yang analitis, metodologis berdasarkan perspektif hukum fikih. Maka masalah politik dan kenegaraan dikategorikan sebagai wilayah ijtihadiyah (wilayah pemikiran para ulama) sehingga tidak dipandang sebagai kebenaran absolut. Itulah mengapa sistem politik di dunia Islam itu lentur, tidak tunggal dan beragam. Sistem politik masing-masing negara disesuaikan dengan ijtihad para ulama setempat.         ...