Langsung ke konten utama

CONTOH TAJUK RENCANA KELAS XII SMA BAHASA INDONESIA

Ekstra Hati-hati Sambut Pembukaan Tempat Wisata

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin apel gelar pasukan kesiapan kedatangan wisatawan mancanegara di Bali bersama Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Hadi mengemukakan, banyak negara di dunia sedang menghadapi varian baru Covid-19 dan mengalami gelombang ketiga pandemi. Sebelumnya, Listyo mengungkapkan Indonesia dinilai menjadi negara dengan penanganan Covid-19 di Asia Tenggara. Dengan pertimbangan ini pemerintah membuka kesempatan untuk menerima kedatangan wisatawan mancanegara yang sudah memenuhi kriteria.

Pembukaan tempat wisata berbagai daerah di Indonesia menjadi dilema tersendiri bagi pemerintah, obyek wisata mulai dibuka seiring pelonggaran kegiatan masyarakat. Walaupun kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya di Bali sudah cenderung melandai, baik dari sisi penambahan kasus baru maupun jumlah kasus aktif dan jumlah kasus meninggal, pemerintah dan seluruh komponen masyarakat diminta tetap waspada dan tidak mengendurkan penerapan protokol kesehatan.

Kunjungan internasional melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah mulai dibuka. Tentu, hal ini akan mendorong perwisataan lokal Indonesia sekaligus mengancam kelandaian kurva kasus baru dan kasus aktif, di satu sisi menjadi nafas baru untuk pemulihan ekonomi tetapi di sisi lain bisa menjadi mimpi buruk bagi seluruh sektor perekonomian apabila pemerintah tidak dapat mengendalikan upaya preventif dengan baik dan melaksanakan prosedur karantina wisatawan sesuai ketentuan.

Kehati-hatian dalam mengendalikan industri pariwisata dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta dengan menerapkan sistem satu pintu untuk bus wisata dengan tujuan memeriksa apakah wisatawan sudah melakukan vaksinasi. Cara ini kurang efektif untuk menanggulangi penularan Covid-19 karena hanya membutuhkan bukti vaksin dosis satu dan tidak memerlukan bukti negatif dari tes antigen. Selain itu, kelonggaran prosedur protokol kesehatan bisa jadi membuat masyarakat menjadi enggan untuk berwisata karena pemerintah yang dirasa kurang tegas dalam penanganan Covid-19.

Di Jakarta antisipasi juga dilakukan bersamaan dengan pembukaan museum, kawasan pariwisata, taman rekreasi hingga kolam renang. Beberapa protokol kesehatan yang diterapkan salah satunya adalah pembatasan pengunjung sebesar 50 persen dari kapasitas maksimal. Protokol kesehatan standar seperti ini dirasa kurang efektif mencegah penyebaran Covid-19 yang mana kita tahu bahwa adanya orang tanpa gejala dan varian baru Covid-19 yang semakin sulit untuk dikenali.

Sementara itu di Lampung, pelonggaran kegiatan masyarakat juga dimanfaatkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam acara Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 meresmikan kawasan terintegrasi Harbour City di dekat Pelabuhan Bakauheni yang diharapkan mampu mendongkrak pariwisata Lampung. Pemerintah tidak bisa semata-mata mengatakan membantu perekonomian pariwisata dengan hanya membuka proyek strategis nasional, diperlukan komitmen dan langkah tegas dalam penerapan peraturan dari setiap prosedur yang dibuat.

Pemerintah seharusnya memperketat prosedur wisata atau setidaknya merevisi beberapa beberapa peraturan yang terlalu beresiko untuk menambah kasus aktif bukan untuk mempersulit wisatawan, tetapi sebagai langkah bijak dalam upaya preventif yang efektif untuk mencegah gelombang ketiga Covid-19 dan mempercepat pemulihan seluruh sektor yang terkena imbas dari pandemi ini.

Langkah yang dapat dilakukan pemerintah untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19 sekaligus mendorong pariwisata di Indonesia dari dibukanya tempat wisata berbagai daerah di Indonesia adalah merevisi prosedur serta peraturan yang dirasa terlalu longgar atau beresiko untuk penyebaran Covid-19, menegaskan kembali hukuman bagi masyarakat atau instansi yang melanggar protokol kesehatan, dan mengupayakan segala tindak preventif pencegahan penyebaran Covid-19 dengan pelaksanaan patroli protokol kesehatan serta sosialisasi pentingnya penanggulangan Covid-19.

Postingan populer dari blog ini

MENGURAI GLOBALISASI: WUJUD BUDAYA DAN PERUBAHAN SOSIAL DI JABODETABEK

A. PENGERTIAN GLOBALISASI Pengaruh globalisasi dalam dunia yang semakin terhubung secara global telah menjadi perhatian utama dalam berbagai bidang. Dalam era globalisasi ini, batasan-batasan geografis semakin terkikis, memberikan ruang bagi pertukaran informasi, ide, produk, dan budaya yang lebih intensif dan cepat. Fenomena ini tidak hanya membawa manfaat yang signifikan, tetapi juga menimbulkan tantangan dan perdebatan yang kompleks. Menurut Anthony Giddens, globalisasi adalah proses di mana dunia semakin terhubung melalui pertukaran informasi, ide, produk, dan budaya secara global. Ia berpendapat bahwa globalisasi melibatkan percepatan interaksi dan interdependensi antara negara-negara, serta melampaui batasan-batasan geografis dan politik. Giddens juga menekankan bahwa globalisasi memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk ekonomi, politik, sosial, dan budaya (Giddens, 19

TUGAS GEOGRAFI KELAS X SMA BAB HIDROSFER

PERTANYAAN   Jelaskan aktivitas manusia (minimal 3) yang dapat mengganggu proses siklus hidrologi serta dampak yang ditimbulkannya.   JAWABAN   Kegiatan manusia yang memengaruhi siklus air adalah penebangan hutan secara liar. Pembukaan lahan untuk pertanian dan perkebunan. Pembangunan perumahan dan perindustrian. Pembangunan jalan tol dan jalan raya di perkotaan dan desa.   Penebangan hutan liar yang menyebabkan banyaknya lahan kosong sehingga air yang turun tidak terserap oleh tanah. Pembangunan jalan dengan menggunakan aspal dan beton untuk membuat jalan tol dan jalan raya. Aspal dan beton menghalangi air untuk meresap ke dalam tanah. Pembakaran hutan yang dapat menyebabkan struktur tanah dan juga tandus. Tidak menanami lahan-lahan yang kosong dengan tanaman, tetapi mengubah lahan-lahan tersebut menjadi daerah pemukiman. Berkurangnya daerah resapan air di daerah perkotaan sehingga mengakibatkan sungai, danau, dan daerah penampungan air menjadi kering. Apabila kering, maka men

TRANSFORMASI DAN ADAPTASI MASYARAKAT PESISIR INDONESIA

A. PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL DAN MASYARAKAT PESISIR Dalam era yang terus berkembang ini, perubahan sosial menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari. Perubahan tersebut melibatkan berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam konteks masyarakat pesisir Indonesia. Sebagai negara maritim dan kepulauan terbesar di dunia, pemahaman yang mendalam tentang perubahan sosial pada masyarakat pesisir menjadi sangat penting. Jan Flora dan Arnold P. Goldsmith menggambarkan perubahan sosial sebagai dinamika sosial dan transformasi struktur sosial yang melibatkan perubahan dalam pola hidup, mata pencaharian, dan pola kekerabatan dalam masyarakat (Flora & Goldsmith, 2003). Dalam konteks masyarakat pesisir, perubahan sosial dapat mencakup pergeseran dalam mata pencaharian dari perikanan tradisional ke sektor pariwisata atau industri lainnya, serta perubahan dalam struktur keluarga dan pola kekerabatan yang dap