Langsung ke konten utama

TUGAS EKONOMI SMA MANAJEMEN DAN STRUKTUR SEKOLAH

PENDAHULUAN

 LATAR BELAKANG MASALAH

Manajemen sekolah merupakan prosedur tindakan untuk menertibkan sekolah agar proses pembelajaran berjalan lancar. Manajemen sekolah pada hakikatnya mempunyai pengertian yang sama dengan manajemen pendidikan. Ruang lingkup dan bidang kajian manajemen sekolah juga merupakan ruang lingkup dan bidang kajian manajemen pendidikan. Manajemen sekolah terbatas pada satu sekolah saja, sedangkan manajemen pendidikan menjangkau sistem yang luas dan besar secara regional,nasional bahkan internasional.             

Sekolah merupakan lingkungan yang sangat kompleks. Pertama, karena konsep sekolah itu sendiri sukar untuk dipahami jika menggunakan perspektif tunggal. Kedua, karena terdapat beberapa perbedaan acuan yang dapat mengakibatkan kesulitan dalam mendefinisikan sekolah. Ketiga, karena sekolah selalu berkaitan dengan unsur manusia, yaitu guru dan siswa. Karena faktor manusia itulah maka sekolah sukar untuk dikelola secara efektif dan efisien.                                    

Sedikitnya terdapat tujuh komponen sekolah yang harus dikelola dengan baik dalam rangka MBS, yaitu kurikulum dan program pengajaran, peserta didik, tenaga pendidikan, keuangan, pengelolaan hubungan sekolah dengan maasyarakat, sarana prasarana pendidikan, serta manajemen layanan khusus.

Di Indonesia sistem pendidikannya masih bersifat elastis untuk mempertahankan ‘’status quo’’ dalam stuktur sosial yang mapan, sehingga tidak semua anak bisa merasakan sekolah bertaraf internasionalisme maupun sekolah standar nasional.                                             

Dari uraian diatas, observasi sekolah sangat diperlukan untuk mengetahui manejemen di suatu sekolah tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Tugas

 

  • Komite Sekolah

Komite Sekolah adalah suatu lembaga mandiri di lingkungan sekolah dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arah, dan dukungan tenaga, sarana, dan prasarana serta pengawasan pada tingkat satuan pendidikan (sekolah).

Tugas utama komite sekolah adalah :

  • Menyusun AD dan ART Komite Sekolah.
  • Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
  • Melakukan kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
  • Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan masyarakat.
  • Memberi masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada sekolah mengenai: kebijakan dan program sekolah, RAPBS, kriteria kinerja sekolah, kriteria tenaga kependidikan, kriteria fasilitas pendidikan, dan hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan.
  • Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.
  • Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
  • Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan program, penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di sekolah.

Sumber : newjohnywuss.blogspot.com & www.silabus.web.id

  • Kepala Sekolah

Kepala Sekolah adalah pemimpin sekolah atau suatu lembaga dimana tempat menerima dan memberi pelajaran.

Tugas :

  • Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan visi sekolah.
  • Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan misi sekolah.
  • Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan tujuan sekolah.
  • Membuat Rencana Kerja Sekolah(RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
  • Membuat perencanaan program induksi.

Sumber : www.duniapendidikan.co.id

 

  • Tim Pengembang Sekolah

Tugas :

  • Memberikan masukan kepada Kepala Sekolah untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan
  • Melaksanakan pembinaan/kegiatan untuk meningkatkan kemampuan guru dan siswa
  • Membuat perencanaan tentang pengembangan sekolah
  • Membuat laporan pelaksanaan tugas

Sumber : https://smpn2rantauselamatatim.wordpress.com/2011/05/25/uraian-tugas-tim-pengembang-sekolah/

  • Kasubbag TU

Tugas :

  • Melakukan koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran
  • pengelolaan keuangan dan barang milik negara
  • evaluasi dan pelaporan
  • urusan kepegawaian, tata laksana, kearsipan, dan tata persuratan, serta kerumahtanggaan Direktorat.

Sumber : http://www.kesjaor.kemkes.go.id/content/tupoksi_tu.html

  • Wakil Kesiswaan

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan merupakan pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam tugas – tugasnya yang berhubungan langsung dengan kegiatan dan pembinaan siswa diantaranya program OSIS, Pramuka, Ekstrakurikuler maupun pada kegiatan lomba-lomba yang diikuti sekolah.

Tugas :

  • Menyusun program pembinaan kesiswaan / OSIS
  • Melaksanakan bimbingan, pengarahan, pengendalian kegiatan siswa / OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus
  • Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
  • Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insindental
  • Membina dan melaksanakan koordinasi  keamanan, kesehatan, kebersihan, ketertiban, kerindangan, keindahan dan kekeluargaan ( 7 K )
  • Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon – calon siswa penerima beasiswa
  • Pengadaan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
  • Mengatur mutasi siswa
  • Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan
  • Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler

Sumber : smkn1sgs.sch.id

  • Staf kesiswaan

Membantu wakasek kesiswaan dalam menjalankan tugasnya, seperti :

1.Mendata pelanggaran siswa

2.Marekap daily report guru/wali kelas

3.Membantu dalam sidak kedisiplinan siswa

4.Membantu dalam pengawasan siswa

5.Membantu dalam mengelola administrasi dan dokumentasi kesiswaan

Sumber: kesiswaanadzkia.blogspot.com

 

  • Wakil sarpras

Tugas :

  • Membuat dan menyusun program kerja tahunan kegiatan sekolah di bidang sarana dan prasarana dan mengkoordinir serta mengawasi pelaksanaannya.
  • Melakukan inventarisasi dan menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana baik yang berhubungan langsung dengan kelancaran KBM atau yang bersifat mendukung KBM.
  • Melakukan inventarisasi terhadap keberadaan sarana dan prasarana secara berkala untuk kemudian dilakukan pemilahan apakah barang itu layak pakai, habis pakai, dsb.
  • Melakukan pengendalian APBS dalam bidang sarana dan prasarana.
  • Menyiapkan perencanaan pengadaan sarana dan prasarana sekolah yang dikelola oleh bagian tata usaha.
  • Melakukan koordinasi dengan para wakil kepala sekolah,unit organisasi/kerja dan atau pihak lain dalam rangka pelaksanaan kegiatan sekolah di bidang sarana dan prasarana.
  • Bekerja sama dengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan mengkoordinir pelaksanaan K 7.
  • Merencanakan dan mengatur pelaksanaan rehabilitasi atau pemeliharaan gedung,ruangan, halaman, meubeler, dll.
  • Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah secara berkala.
  • Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan komite sekolah dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas bidang sarana.

Sumber : smkn1padaherang.sch.id

  • Staf sarpras

Tugas :

  • Menyusun program kegiatan sarana prasarana.
  • Melaksanakan analisis dan kebutuhan sarana prasarana.
  • Membuat usulan dan pengadaan sarana prasarana.
  • Memantau pengadaan bahan praktek siswa.
  • Melakukan penerimaan, pemeriksaan dan pencatatan barang ke dalam buku induk.
  • Melaksanakan pendistribusian barang / alat ke unit kerja terkait.
  • Melaksanakan inventaris barang / alat per unit kerja.
  • Merekapitulasi barang/alat yang rusak ringan atau rusak berat.
  • Mengkoordinasikan dan mengawasi pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan penghapusan sarana.
  • Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi sarana prasarana.
  • Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala SekolahWakil Kurikulum

Sumber: uraiantugas.com &  haedarrauf.wordpress.com

  • Wakil kurikulum

Tugas :

  • Menyusun program pengajaran (Program Tahunan dan Semester)
  • Menyusun Kalender Pendidikan
  • Menyusun SK pembagian tugas mengajar guru dan tugas tambahan lainnya
  • Menyusun jadwal pelajaran
  • Menyusun Program dan jadwal Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah / Nasional
  • kriteria dan persyaratan siswa untuk naik kelas/tidak serta lulus/tidak siswa yang mengikuti ujian
  • jadwal penerimaan buku laporan pendidikan (Raport) dan penerimaan STTB/Ijasah dan STK
  • Menyediakan silabus seluruh mata pelajaran dan contoh format RPP
  • Menyediakan agenda kelas, agenda piket, surat izin masuk/keluar, agenda guru (yang berisi: jadwal pelajaran, kontrak belajar dengan siswa, absensi siswa, form catatan pertemuan dan materi guru, daftar nilai, dan form home visit)
  • Penyusunan program KBM dan analisis mata pelajaran
  • Menyediakan dan memeriksa daftar hadir guru
  • Memeriksa program satuan pembelajaran guru
  • Mengatasi hambatan terhadap KBM
  • Mengatur penyediaan kelengkapan sarana guru dalam KBM (kapur tulis, spidol dan isi tintanya, penghapus papan tulis, daftar absensi siswa, daftar nilai siswa, dsb.)
  • Mengkoordinasikan pelaksanaan KBM dan laporan pelaksanaan KBM
  • Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran
  • Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran secara berkala

Sumber : smkn1sgs.sch.id

  • Staf kurikulum

Membantu tugas waka kurikulum mengelola kegiatan KBM yang meliputi:

  • membagi tugas guru
  • menyusun jadwal pelajaran, jadwal piket KBM
  • .mempersiapkan format administrasi pengajaran
  • mengkoordinasikan kegiatan evaluasi (harian, semester, ujian nasioanal)
  • mengkoordinasikan kegiatan pelaporan tengah semester, semester, tahunan
  • melaporkan hasil kegiatan kepada kepala sekolah

Sumber: dokumen.tips

  • Guru

Guru adalah seseorang yang telah mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu ilmu, mendidik, mengarahkan, dan melatih muridnya agar memahami ilmu pengetahuan yang diajarkannya tersebut.

Tugas :

  • Mengajar Peserta Didik

Seorang guru bertanggungjawab untuk mengajarkan suatu ilmu pengetahuan kepada para murid. Dalam hal ini, fokus utama kegiatan mengajar adalah dalam hal intelektual sehingg para murid mengetahui tentang materi dari suatu disiplin ilmu.

  • Mendidik Para Murid

Mendidik murid merupakan hal yang berbeda dengan mengajarkan suatu ilmu pengetahuan. Dalam hal ini, kegiatan mendidik adalah bertujuan untuk mengubah tingkah laku murid menjadi lebih baik. Proses mendidik murid merupakan hal yang lebih sulit untuk dilakukan ketimbang mengajarkan suatu ilmu pengetahuan. Selain itu, seorang guru harus dapat menjadi teladan yang baik bagi murid-muridnya sehingga para murid dapat memiliki karakter yang baik sesuai norma dan nilai yang berlaku di masyarakat.

  • Melatih Peserta Didik

Seorang guru juga memiliki tugas untuk melatih para muridnya agar memiliki keterampilan dan kecakapan dasar. Bila di sekolah umum para guru melatih murid tentang keterampilan dan kecakapan dasar, maka di sekolah kejuruan para guru memberikan keterampilan dan kecakapan lanjutan.

  • Membimbing dan Mengarahkan

Para peserta didik mungkin saja mengalami kebingungan atau keraguan dalam proses belajar-mengajar. Seorang guru bertanggungjawab untuk membimbing dan mengarahkan anak didiknya agar tetap berada pada jalur yang tepat, dalam hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan.

  • Memberikan Dorongan Pada Murid

Poin terakhir dari tugas seorang guru adalah untuk memberikan dorongan kepada para muridnya agar berusaha keras untuk lebih maju. Bentuk dorongan yang diberikan seorang guru kepada muridnya bisa dengan berbagai cara, misalnya memberikan hadiah.

Sumber : www.maxmanroe.com

  • Siswa

Tugas :

  • Belajar : belajar merupakan tugas pokok seorang siswa, karena melalui belajar dapat menciptakan generasi muda yang cerdas. Tugas siswa di sekolah dibagi menjadi 3 diantaranya adalah:

~ Memahami dan mempelajari materi yang diajarakan

                            ~    Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

~ Mempelajari kembali materi yang telah diajarkan dan mengerjakan PR jika Ada     PR.

  • Taat pada peraturan sekolah: setiap sekolah memiliki tatatertib yang harus ditaati oleh para siswa, demi terciptanya kondisi sekolah yang kondusif, aman, nyaman untuk siswa dalam belajar dan menjalani aktivitas selama di sekolah. Selain itu tatatertib sekolah juga sebagai patokan dan kontrol prilaku siswa di sekolah. Jika tatatertib dilangar maka akan mendapatkan sangsi atau hukuman.
  • Patuh dan hormat pada guru: tugas seorang siswa di sekolah selanjutnya adalah patuh dan hormat kepada guru. Rahmat, barokah dan manfaat dari sebuah ilmu itu tergantung dari ridhonya guru. Oleh karena itu jika siswa ingin menjadi siswa yang cerdas haruslah patuh, taat dan hormat pada guru
  • Disiplin: ada sebuah istilah “ kunci meraih sukses adalah disiplin” istilah ini memiliki makna yang kuat jika seseorang memiliki disiplin yang tinggi maka dia akan sukses. Begitu juga dengan siswa jika seorang siswa memiliki disiplin yang tinggi maka dia akan dapat meraih cita-cita yang diinginkan. Bentuk dari disiplin siswa adalah:
  1. Disiplin dalam belajar
  2. Disiplin dalam sekolah
  • Menjaga nama baik sekolah: menjaga nama baik sekolah adalah kewajiban setiap siswa, dengan menjaga nama baik sekolah maka siswa dan sekolah akan mendapatkan nilai positif dari masyrakat. Dan jika siswa dapat memberikan prestasi bagi sekolah akan menjadi sebuah kebangaan yang luar biasa.

Sumber : bksmpinh.blogspot.com

 

 

PENUTUP

SIMPULAN

Berdasarkan penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan komponen manajemen sekolah di  SMAN 44 Jakarta  telah memenuhi  standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Dilihat dari berbagai aspek yang dijadikan acuan dalam pelaksanaannya yang sudah tepat. Hal itu dicerminkan melalui kinerja dari para tenaga pendidik yang profesional dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar. Dari peserta didik pun telah memberikan umpan balik yang postif terhadap pembelajaran diwujudkan melalui penguasaan materi oleh peserta didik. Output (hasil kelulusannya) cukup memuaskan, dilihat dari siswa yang lulus dari tahun ke tahun relatif mengalami peningkatan.

 

 

Postingan populer dari blog ini

MENGURAI GLOBALISASI: WUJUD BUDAYA DAN PERUBAHAN SOSIAL DI JABODETABEK

A. PENGERTIAN GLOBALISASI Pengaruh globalisasi dalam dunia yang semakin terhubung secara global telah menjadi perhatian utama dalam berbagai bidang. Dalam era globalisasi ini, batasan-batasan geografis semakin terkikis, memberikan ruang bagi pertukaran informasi, ide, produk, dan budaya yang lebih intensif dan cepat. Fenomena ini tidak hanya membawa manfaat yang signifikan, tetapi juga menimbulkan tantangan dan perdebatan yang kompleks. Menurut Anthony Giddens, globalisasi adalah proses di mana dunia semakin terhubung melalui pertukaran informasi, ide, produk, dan budaya secara global. Ia berpendapat bahwa globalisasi melibatkan percepatan interaksi dan interdependensi antara negara-negara, serta melampaui batasan-batasan geografis dan politik. Giddens juga menekankan bahwa globalisasi memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk ekonomi, politik, sosial, dan budaya (Giddens, 19

TUGAS GEOGRAFI KELAS X SMA BAB HIDROSFER

PERTANYAAN   Jelaskan aktivitas manusia (minimal 3) yang dapat mengganggu proses siklus hidrologi serta dampak yang ditimbulkannya.   JAWABAN   Kegiatan manusia yang memengaruhi siklus air adalah penebangan hutan secara liar. Pembukaan lahan untuk pertanian dan perkebunan. Pembangunan perumahan dan perindustrian. Pembangunan jalan tol dan jalan raya di perkotaan dan desa.   Penebangan hutan liar yang menyebabkan banyaknya lahan kosong sehingga air yang turun tidak terserap oleh tanah. Pembangunan jalan dengan menggunakan aspal dan beton untuk membuat jalan tol dan jalan raya. Aspal dan beton menghalangi air untuk meresap ke dalam tanah. Pembakaran hutan yang dapat menyebabkan struktur tanah dan juga tandus. Tidak menanami lahan-lahan yang kosong dengan tanaman, tetapi mengubah lahan-lahan tersebut menjadi daerah pemukiman. Berkurangnya daerah resapan air di daerah perkotaan sehingga mengakibatkan sungai, danau, dan daerah penampungan air menjadi kering. Apabila kering, maka men

TRANSFORMASI DAN ADAPTASI MASYARAKAT PESISIR INDONESIA

A. PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL DAN MASYARAKAT PESISIR Dalam era yang terus berkembang ini, perubahan sosial menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari. Perubahan tersebut melibatkan berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam konteks masyarakat pesisir Indonesia. Sebagai negara maritim dan kepulauan terbesar di dunia, pemahaman yang mendalam tentang perubahan sosial pada masyarakat pesisir menjadi sangat penting. Jan Flora dan Arnold P. Goldsmith menggambarkan perubahan sosial sebagai dinamika sosial dan transformasi struktur sosial yang melibatkan perubahan dalam pola hidup, mata pencaharian, dan pola kekerabatan dalam masyarakat (Flora & Goldsmith, 2003). Dalam konteks masyarakat pesisir, perubahan sosial dapat mencakup pergeseran dalam mata pencaharian dari perikanan tradisional ke sektor pariwisata atau industri lainnya, serta perubahan dalam struktur keluarga dan pola kekerabatan yang dap