KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA KELAS X SMA 3.9 MENGIDENTIFIKASI BUTIR-BUTIR PENTING DARI DUA BUKU NON FIKSI (BUKUPENGAYAAN) DAN SATU NOVEL YANG DIBACAKAN NILAI-NILAI KEBAHASAAN CERITA RAKYAT DAN CERPEN
3.9 MENGIDENTIFIKASI BUTIR-BUTIR PENTING DARI DUA BUKU NON FIKSI (BUKU PENGAYAAN) DAN SATU NOVEL YANG DIBACAKAN NILAI-NILAI & KEBAHASAAN CERITA RAKYAT DAN CERPEN
Kutipan buku fiksi:
Pagi itu, waktu aku masih kecil, aku duduk di bangku panjangdi depan sebuah kelas. Sebatang pohon tua yang riangmeneduhiku. Ayahku duduk di sampingku, memeluk pundakkudengan kedua lengannya dan tersenyum mengangguk-angguk padasetiap orangtua dan anak-anaknya yang duduk berderet-deret dibangku panjang lain di depan kami. Hari itu adalah hari yang agakpenting: hari pertama masuk SD. Di ujung bangku-bangku panjangtadi ada sebuah pintu terbuka. Kosen pintu itu miring karena seluruhbangunan sekolah sudah doyong seolah akan roboh. Di mulut pintuberdiri dua orang guru seperti para penyambut tamu dalamperhelatan. Mereka adalah seorang bapak tua berwajah sabar,Bapak K.A. Harfan Efendy Noor, sang kepala sekolah dan seorangwanita muda berjilbab, Ibu N.A. Muslimah Hafsari atau Bu Mus.Seperti ayahku, mereka berdua juga tersenyum.
Sumber
Novel Laskar Pelangi.
Kutipan buku nonfiksi:
Pendidikan merupakan kegiatan yang hanya dilakukan manusia yang mencakup semua pengalaman serta pemikiran manusia tentang makna dari pendidikan.
Pendidikan sebagai suatu praktek dalam kehidupan, sama halnya dengan kegiatan-kegiatan lain. Seperti kegiatan ekonomi, agama, hukum, dan lain-lain.
Selain itu, kita sebagai manusia juga dapat mempelajari pendidikan secara akademik. Baik itu secara empirik yang bersumber dari pengalaman seseorang, maupun dengan jalan perenungan-perenungan.
Yang pertama kita sebut sebagai praktek pendidikan, sedangkan yang kedua disebut sebagai teori pendidikan.
Sumber:
Filsafat Pendidikan.